Google Ads

Kamis, 30 Juni 2011

dia punya hati bukan berlian atau emas



Hari ini begitu indah.

Mimpiku terlalu indah.

Hingga ku tak bisa tertawa.

Hingga aku diam dalam kesempurnaannya.

Hati ini ada disini.

Ia tak pernah nakal memanggil peri.

Hati ini cuman diam.

Menunggu perasaan yang begitu dalam.

Dan seperti puisi ini.

Hanya akan terus terucap.

Terucap di bibir sang pemimpi.

Dan diam lah.

Karena dia itu bukan seorang yang luar biasa.

Dia itu anak tanpa emas di kepala.

Tapi dia punya hati.

Hanya itu yang dia miliki.

Hingga hati itu mati.

Dan matilah dia dengan hatinya.

Dan menangislah seluruh hati di dekatnya.

Hati dan bukan emas

0 komentar: