Google Ads

Sabtu, 08 Oktober 2011

makalah pengertian koperasi

BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Koperasi… Bagi Masyarakat Indonesia, Koperasi sudah tidak asing lagi, karena kita sudah merasakan jasa Koperasi dalam rangka keluar dari kesulitan hutang lintah darat. Secara harfiah Kpoerasi yang berasal dari bahasa Inggris Coperation terdiri dari dua suku kata : - Co yang berarti bersama - Operation = bekerja Jadi koperasi berarti bekerja sama, sehingga setiap bentuk kerja sama dapat disebut koperasi. Pengertian pengertian pokok tentang Koperasi : Merupakan perkumpulan orang orang termasuk badan hukum yang mempunyai kepentingan dan tujuan yang sama. Menggabungkan diri secara sukarela menjadi anggota dan mempunyai hak dan kewajiban yang sama sebagai pencerminan demokrasi dalam ekonomi. Kerugian dan keuntungan ditanggung dan dinikmati bersama secara adil. Pengawasan dilakukan oleh anggota. Mempunyai sifat saling tolong menolong. Membayar sejumlah uang sebagai simpanan pokok dan simpanan wajib sebagai syarat menjadi anggota. Sebetulnya suatu definisi itu meskipun banyak persamaannya, tetapi orang banyak yang memberi tekanan pada salah satu unsurnya. Hal ini tergantung pada perbedaan segi pandangan palsafah hidup orang yang mengemukakan tentang Koperasi, sebagai pelengkap dari pengertian koperasi menurut UU No. 12/1967 (undang undang pertama mengenai Koperasi Indonesia), diantaranya : - Dr.C.C. Taylor Beliau adalah seorang ahli ilmu Sosiologi, dapat diperkirakan tinjauan beliau adalah tinjauan yang menganggap bahwa Koperasi adalah konsep sosiologi. Menurutnya koperasi ada dua ide dasar yang bersifat sosiologi yang penting dalam pengertian kerja sama : Pada dasarnya orang lebih menyukai hubungan dengan orang lain secara langsung. Hubungan paguyuban lebih disukai daripada hubungan yang bersifat pribadi. Manusia (orang) lebih menyukai hidup bersama yang salig menguntungkan dan damai daripada persaingan. Sesuai dengan pandangan Taylor tersebut Koperasi dianggap lebih bersifat perkumpulan orang daripada perkumpulan modal, selain dari sudut pandang ETIS/ RELIGIOUS dan sudut pandang EKONOMIS. - Intenational Labour Office (ILO) Menurut ILO definisi koperasi adalah sebagai berikut : ….. Cooperation is an association of person, usually of limited means, who have voluntaily joined together to achieve a common economic and through the formation of a democratically controlled businnes organization, making equitable contribution of the capital required and eccepting a fair share of the risk and benefits of the undertaking. Definisi di atas terdiri dari unsur unsur berikut : Kumpulan orang orang Bersifat sukarela Mempunyai tujuan ekonomi bersama Organisasi usaha yang dikendalikan secara demokratis Kontribusi modal yang adil Menanggung kerugian bersama dan menerima keuntungan secara adil. - Margaret Digby Menulis tentang “ The World Cooperative Movement “ mengatakan bahwa koperasi adalah : Kerjasama dan siap untuk menolong Adalah suatu usaha swasta tetapi ada perbedaan dengan badan usaha swasta lain dalam hal cara untuk mencapai tujuannya dan penggunaan alatnya. - Dr. C.R Fay …..suatu perserikatan dengan tujuan berusaha bersama yang terdiri atas mereka yang lemah dan diusahakan selalu dengan semangan tidak memikirkan diri sendiri sedemikian rupa. Sehingga masing masing sanggup menjalankan kewajibannya sebagai anggota dan mendapat imbalan sebanding dengan tingkat hubungan mereka dengan perserikatan itu. - Dr. G. Mladenata Didalam bukunya “ Histoire des Doctrines Cooperative “ mengemukakan bahwa koperasi terdiri atas produsen produsen kecil yang tergabung secara sukarela untuk mencapai tujuan bersama ,dengan saling bertukar jasa secara kolektif dan menanggung resiko bersama dengan mengerjakan sumber sumber yang disumbangkan oleh anggota. - H.E. Erdman Bukunya “ Passing Monopoly as an aim of Cooperative” mengemukakan definisi sebagai berikut : koperasi melayani anggota, yang macam pelayanannya sesuai dengan macam koperasi rapat anggota memutuskan kebijakan dasar juga mengangkat dan meberhentikan pengurus pengurus bertanggung jawab dalam menjalankan usaha dan dapat mengangkat karyawan untuk melaksanakan kebijaksanaan yang diterima dari rapat anggota. Tiap anggota mempunyai hak satu suara dalam rapat anggota tahunan. Partisipasi anggota lebih diutamakan daripada modal yang dimasukan. Anggota membayar simpanan pokok, wajib dan sukarela. Koperasi juga dimungkinkan meminjam modal dari luar. Koperasi membayar bunga pinjaman sesuai dengan batas yang berlaku yaitu sesuai dengan tingginya yang berlaku di masyarakat. SHU ( Sisa Hasil Usaha ) dibayar pada anggota yang besarnya sesuai dengan jasa anggota Dalam hal mengalami kegagalan, anggota hanya bertanggung jawab sebesar simpananya di koperasi - Frank Robotka Bukunya yang berjudul “ A Theory of Cooperative “ menyakan bahwa penulis penulis Amerika serikat umumnya menerima ide ide tentang koperasi sebagai berikut : koperasi adalah suatu bentuk badan usaha yang anggotanya merupakan langganannya. Koperasi diorganisasikan , diawasi dan dimiliki oleh para anggotanya yang bekerja untuk kemanfaatan mereka sendiri praktek usahanya sesuai dengan prinsip prinsip Rochdale Koperasi adalah suatu kebalikan dari persaingan yaitu bahwa anggota lebih bersifat kerja sama daripada bersaing diantara mereka Koperasi bukan perkumpulan modal dan tidak mengejar keuntungan, lain dengan badan usaha bukan koperasi yang mengutamakan modal dan berusaha mendapatkan keuntungan Keanggotaan koperasi berdasarkan atas perseorangan bukan atas dasar modal - Dr. Muhammad Hatta Dalam bukunya “ The Movement in Indonesia” beliau mengemukakan bahwa koperasi adalah usaha bersama untuk memperbaiki nasib penghidupan ekonomi berdasarka tolong menolong. Mereka didorong oleh keinginan memberi jasa pada kawan “ seorang buat semua dan semua buat seorang” inilah yang dinamakan Auto Aktivitas Golongan, terdiri dari : Solidaritas Individualitas Menolong diri sendiri Jujur - UU No. 25 Tahun 1992 (Perkoperasian Indonesia) Koperasi adalah Badan usaha yang beranggotakan orang seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang beradasarkan atas dasar asas kekeluargaan. Itulah beberapa pengertian mengenai Koperasi, yang sudah menjelaskan pengertian pengertian koperasi dari berbagai sisi. Namun jika hanya sebatas pengertian tidak akan cukup untuk lebih mengenal koperasi, maka akan dicoba menjelaskan selanjutnya mengenai hal hal apa saja yang ada di dalam manajemen koperasi. 2.1 Kurangnya pemahaman anggota/masyarakat terhadap koperasi dan Lebih Mengenal Koperasi… APA KOPERASI ITU ? Koperasi adalah Asosiasi orang orang yang bergabung dan melakukan usaha bersama atas dasar prinsip prinsip koperasi, sehingga mendapatkan manfaat yang lebih besar dengan biaya rendah melalui perusahaan yang dimiliki dan diawasi secara demokratis oleh anggotanya. Asosiasi berbeda dengan kelompok, asosiasi terdiri dari orang orang yang memiliki kepentingan yang sama, lazimnya yang menonjol adalah kepentingan ekonomi. Tujuan koperasi yaitu menjadikan kondisi sosial dan ekonomi anggotanya lebih baik dibanding sebelum bergabung dengan koperasi. APA PRINSIP KOPERASI ? (UU No. 25 tahun 1992 tentang perkoperasian indonesia) Keanggotaanya sukarela dan terbuka. Yang keanggotaanya bersifat sukarela terbuka bagi semua orang yang bersedia mengunakan jasa jasanya, dan bersedia menerima tanggung jawab keanggotaan tanpa membedakan gender. Pengawasan oleh anggota secara Demokratis. Anggota yang secara aktif menetapkan kebijakan dan membuat keputusan. Laki laki dan perempuan yang dipilih sebagai pengurus atau pengawas bertanggung jawab kepada rapat anggota. Dalam koperasi primer, anggota memiliki hak suara yang sama (satu anggota satu suara). Pada tingkatan lain koperasi juga dikelola secara demokratis. Partisipasi anggota dalam kegiatan ekonomi. Anggota menyetorkan modal mereka secara adil dan melakukan pengawasan secara demokratis. Sebagian dari modal tersebut adalah milik bersama. Bila ada balas jasa terhadap modal diberikan secara terbatas. Anggota mengalokasikan SHU untuk beberapa atau semua tujuan seperti di bawah ini : - mengembangkan koperasi. Caranya dengan membentuk dana cadangan, yang sebagian dari dana itu tidak dapat dibagikan. - Dibagikan kepada anggota. Caranya seimbang berdasarkan trnsaksi mereka dengan koperasi. - Mendukung kegiatan lainnya yang disepakati dalam rapat anggota. Otonomi dan kemandirian. Koperasi adalah organisasi yang otonom dan mandiri yang di awasi oleh anggotanya. Dalam setiap perjanjian dengan pihak luar ataupun dalam, syaratnya harus tetap menjamin adanya upaya pengawasan demokratis dari anggota dan tetap mempertahankan otonomi koperasi. Pendidikan, Pelatihan, dan Informasi. Tujuanya adalah agar mereka dapat melaksanakan tugas dengan lebih efektif bagi perkembangan koperasi. Koperasi memberikan informasi kepada masyarakat umum, mengenai hakekat dan manfaat berkoperasi. Kerja sama antar koperasi. Dengan bekerja sama secara lokal, nasional, regional dan internasional maka gerakan koperasi dapat melayani anggotanya dengan efektif serat dapat memperkuat gerakan koperasi. Kepedulian terhadap masyarakat. Koperasi melakukan kegiatan untuk pengembangan masyarakat sekitarnya secara berkelanjutan melalui kebikjakan yang diputuskan oleh rapat anggota. APA SAJA JENIS KOPERASI ? Jenis koperasi didasrkan pada kesamaan usaha atau kepentingan ekonomi anggotanya. Dasar untuk menentukan jenis koperasi adalah kesamaan aktivitas, kepentingan dan kebutuhan ekonomi anggotanya. Jenisnya adalah : Koperasi Produsen. Koperasi produsen beranggotakan orang orang yang melakukan kegiatan produksi (produsen). Tujuannya adalah memberikan keuntungan yang sebesar besarnya bagi anggotanya dengan cara menekan biaya produksi serendah rendahnya dan menjual produk dengan harga setinggi tingginya. Untuk itu, pelayanan koperasi yang dapat digunakan oleh anggota adalah Pengadaan bahan baku dan Pemasaran produk anggotanya. Koperasi Konsumen Koperasi konsumen beranggotakan orang orang yang melakukan kegiatan konsumsi. Tujuannya adalah memberikan keuntungan yang sebesar besarnya bagi anggotanya dengan cara mengadakan barang atau jasa yang murah, berkualitas, dan mudah didapat. Contoh : - koperasi simpan pinjam - koperasi serba usaha ( konsumen) APA KEWAJIBAN DAN HAK ANGGOTA ? Anggota koperasimemiliki peran ganda, sebagai pemilik sekaligus pengguna pelayanan koperasi. Sebagai pemilik, anggota berpartisipasi dalam memodali, mengambil keputusan, mengawasi, dan menanggung resiko. Sebagai pengguna, anggota berpartisipasi dalam memanfaatkan pelayanan koperasi. Kewajiban adalah sesuatu yang harus dilaksanakan dan bila dilanggar, maka akan dikenakan sanksi. Sedangkan hak adalah sesuatu yang seharusnya diperoleh. Bila hak ini tidak terpenuhi, maka yang bersangkutan dapat menuntut. Tetapi bila hak tersebut tidak digunakan, maka tidak ada sanksi untuk itu. Anggota koperasi berkewajiban : mematuhi AD dan ART serta keputusan yang telah ditetapkan dalam Rapat Anggota. menanda tangani perjanjian kontrak kebutuhan. Sehingga, anggota bemar benar sebagi pasar tetap dan potensial bagi koperasi. menjadi pelangan tetap memodali koperasi mengembangkan dan memelihara kebersamaan atas dasar kekeluargaan menjaga rahasia perusahaan dan organisasi koperasi kepada pihak luar menanggung kerugian yang diderita koperasi, proporsional dengan modal yang disetor. Anggota koperasi berhak : Menghadiri, menyatakan pendapat dan memberikan suara dalam rapat anggota. memilih pengurus dan pengawas dipilih sebagai pengurus atau pengawas meminta diadakan rapat anggota mengemukakan pendapat kepada pengurus di luar rapat anggota, baik diminta atau tidak memnfaatka pelayanan koerasi dan mendapat pelayanan yang samadengan anggota lain, mendapat keterangan mengenai perkembangan koperasi menyetujui atau mengubah AD / ART sera ketetapan lainya. Struktur Organisasi Koperasi 1. Rapat Anggota 4. Manajer 2. Pengawas 5. Komite 3. Pengurus 2.3 Perkembangan Koperasi di Daerah Bali… Koperasi sebagai salah satu lembaga keuangan yang tumbuh di masyarakat dalam hal membantu kelompok usaha kecil saat ini masih dilirik sebagai lembaga keuangan yang dinomorduakan. Pada hal, kebaradaan koperasi ini dapat membantu ekonomi masyarakat kecil yang ada di pedesaan serta kelompok usaha kecil dan menengah yang sedang berkembang dalam mencari modal usahanya. Anggapan koperasi yang merupakan lembaga keuangan masih dinomorduakan ini dibenarkan oleh Menteri Koperasi dan UKM Suryadharman Ali. Menkop mengatakan tidak menutup kemungkinan saat ini masih ada anggapan mendirikan koperasi hanya untuk mencari fasilitas dari pemerintah. Dana yang merupakan fasilitas dari pemerintah yang diperoleh tidak serta merta di alirkan pada anggota, sehingga anggota koperasi masih saja miskin. Jadi maju atau mundurnya koperasi tergantung dari pemimpinnya. Koperasi masih merupakan penopang ekonomi kerakyatan di Bali, terutama di daerah pedesaan yang masyarakatnya sulit untuk mendapatkan tambahan modal diperbangkan. Terlihat dari pertumbuhan koperasi di Bali pada : Tahun Jmlh Unit Koperasi 2006 2.814 Unit 2007 2.929 Unit Tahun Jmlh Anggota 2006 755.004 Orang 2007 771.626 Orang Dinas Koperasi Propinsi BALI Dari data di atas dapat dilihat adanya peningkatan Unit dan jumlah anggota, tapi hampir 80% Koperasi ini berada di pedesaan. Karena yang paling banyak memanfaatkan adanya masyarakat desa yang sulit mendapatkan pinjaman kelembaga keuangan formal separti Bank. Sementara tahun ini paling tidak dana sekitar Rp 4,174 Miliyar akan disalurkan pada koperasi. Tahun Dana Koperasi yang dibantu Masyarakat yg memanfaatkan 2000 Rp 96 M 111 unit simpan pinjam(9kabupaten) 14.429 orang 2001 Rp 1,4 M 28 LKM (5 kabupaten) 2.575 orang 2002 Rp 2,4 M 24 Koperasi (5 kabupaten) 2.041 orang 2003 Rp 3,6 M 38 Koperasi (9 kebupaten) 2.963 orang 2004 Rp 4 M 4 Koperasi (4 kabupaten) 634 orang 2005 Rp 7 M 10 Koperasi (7 kabupaten) 530 orang 2006 Rp 1,950 M 23 Koperasi 172 orang Rp 300 Jt 3 Koperasi (3 kabupaten) - 2007 Rp 2 M 20 Koperasi - Rp 1 M 1 Koperasi - Rp 300 Jt 3 Koperasi - Rp 400 Jt 2 Koperasi - Rp 475 Jt 19 Koperasi - Dinas Koperasi Propinsi BALI

makalah keselamatan kerja

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang Banyak orang berpikir kompensasi itu sebagai uang, yang diterima dalam bentuk upah, gaji, dan insentif. Pengeluaran tunai ini merupakan bagian yang paling besar dari biaya kompensasi yang dikeluarkan oleh pemberi kerja. Tunjangan dan jasa disebut juga proteksi atau kompensasi tidak langsung yang diberikan/disediakan oleh perusahaan. Jenis proteksi atau kompensasi tidak langsung ini hamper mencapai 55 % dari rata – rata biaya kompensasi perusahaan, dan bahkan dikebanyakan Negara – Negara industri maju dengan persentase lebih tinggi Pada lima tahun yang lalu, tunjangan dan jasa hanya dianggap sebagai jaminan pelengkap sebab tunjangan ini relatif tidak berarti atau kecil sebagai komponen kompensasi. Pada awal tahun 1940, setelah perang dunia II mendorong pemerintah di berbagai Negara untuk mengatur kenaikan upah dan gaji. Untuk mendapatakan dan mempertahankan para pekerja selama perang, banak perusahan menambah atau meningkatkan jumlah tunjangan. 50 tahun kemudaian setelah perang dunia II, penggunaan tenaga kerja terkait dengan tunjangan dan jasa, dan terus berkembang hingga saat ini. Untuk mengetahui perkembangan tunjangan dan jasa, dapat diketahui dari beberapa tunjangan yang diberikan oelh suatu perusahaan kepada pekerjanya. BAB II ISI 2.1. Pengertian Proteksi Proteksi merupakan sistem perlinduangan berupa kompensasi yang tidak dalam bentuk imbalan, baik langsung maupun tidak langsung, yang diterapkan oelh prusahan kepada pekerja. Proteksi ini dengan memberikan rasa aman, baik dari sisi financial, kesehatan, maupun keselamatan fisik bagai pekerja sehingga pekerja dapat beraktivitas dengan tenang dan dapat memberikan kontribusi positif bagi peningaktan nilai tambah perusahaan. Proteksi atau perlindungan pekerja merupakan suatu keaharusan bagi perusahaan yang diwajibkan oleh pemerintah melalui peraturan perudang – udangan. Dalam melaksanakan program prteksi, banyak perusahaan bekerja sama dengan perusahan asuransi yang memberikan peranggungan terhadap kemungkinan timbulnya masalah kesehatan, financial atau masalah lainnya yang dihadapi atau dialami oleh pekerja dan kelurganya di kemudian hari. Praktisnya, pemberian proteksi ini kualitasnya tidak sama diantara masing – masing pekerja, tergantung dari kedudukan dan tangguang jawab mereka masing – masing . 2.2. Faktor – Faktor Yang Menentukan Proteksi Pemberian proteksi diantara masing – masing karyawan dipengaruhi oleh berbagai Faktor yaitu : 1. Responsibility ( Tanggung Jawab) Semaikin tinggi jabatan seorang karyawan dalam suatu perusahan, semakin besar pula tanggung jawab yang diembannya. Seorang CEO, sebagai pimpinan tertinggi dalam perusahaan, mengeban tanggung jawab paling besar terhadap kelangsugan usaha perusahan. Semakin tinggi tanggung jawab yang diemban oelh seorang, semakin tinggi pula proteksi yang diberikan oleh perusahaan. Sebagai contoh, Seorang Manager Treasury atau Branch Manger pada Bank memiliki tanggung jawab yang lebih tinggi dari pada Dealer yang bertugas di Dealing Room. Oleh karena itu, tingkat proteksi yang diberikan oleh perusahaan kepada Manager Treasury atau Branch Manager lebih tinggi dari Dealer, Mislanya dari Kualitas tunjangan kesehatan. 1. Skill (Keahlian) Untuk kelangsungan usaha perusahaan, perusahaan membutuhkan karyawan yang memiliki keahlian khusus. Misalny, untuk bidang informasi, perusahaan membutuhkan tenaga akhli dibidang informasi teckhnologi yang menguasai teknologi computer. Keahlian mereka sangat spesifik, sehingga untuk mempertahankan agar mereka tetap bekerja di perusahaan tersebut, perusahaan menerapkan program proteksi yang layak dan bahkan kadang – kadang diatas rata – rata yang mampuh diberikan pesaing. Program proteksi yang diterapkan kepada pekerja yang memiliki keahlian khusus akan lebih tinggi dibangingkan dengan pekerja yang tidak memerlukan keahlian khusus, misalnya pekerja administrasi 1. Mental Effort (kerja Otak / Mental) Karyawan yanglebih mengandalkan kemapuan kerja otak atu mental, misalnya analis, programmer, marketer, atau akuntan. Kelas pekerja seperti ini sering disebut dengan “White Collar” kelas pekerja ini biasanya memeperoleh tingkat proteksi yang lebih tinggi dibandingkan dengan kelas pekerja yang lebih mengandalkan kekuatan fisik (Blue Collar) 1. Physical Effort (Kemampuan Fisik) Karyawan yang lebih mengandalakan kekuatan fisik (Blue Collar), misalnya satuan pengaman (Satpam), petugas kebersihan atau pekerja bangunan. Biasanya proteksi yang diberikan oleh perusahaan kepada mereka lebih difokuskan dalam bentuk perlindungan atas keselamatan kerja. 1. Work Condition (Kondisi Kerja) Kondisi kerja yang diharapkan oleh pekerja untuk satu bidang industri sering kali berbeda. Sebagai contoh, kondisi kerja bagi pekerja dibidang perminyakan, yang bekerja di lepas pantai akan berbeda dengan kondisi kerja di darat. Semakin berat kondisi kerja yang dihadapi oleh pekerja, semakin tinggi program proteksi yang diterapkan. 1. Government Rule (Peraturan Pemerintah) Pemerintah sebagai regulator biasanya membuat peraturan yang mengharuskan pengusaha atau perusahaan untuk memberikan perlindungan yang memadai bagi pekerja. Sebagai contoh, pemerintah mengaharuskan perusahaan memberikan perlindungan bagi pekerja melalui jaminan asuransi tenaga kerja atu yang dikenal dengan jamsostek. Melalui jaminan asuransi tersebut, pekerja yang di PHK, pekerja yang mengalami kecelakaan selama bekerja, atau yang sakti akan memperoleh santunan yang layak dari pihak asuransi. Selain itu, pemerintah juga mewajibkan perusahaan untuk memberikan hak cuti bagi penyegaran fisik dan mental pekerja. 2.3. Santunan Sebagai Proteksi 1. Peranan Imbalan Tidak Langsung Imbalan tidak langsung adalah imbalan yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan yang tidak dikatikan dengan kinerja karyawan. Imbalan tidak langsung dapat dikelompokan dalam 2 (dua) bagian, yaitu Imbalan yang disyaratkan oleh ketentuan perundangan – undangan, seperti jaminan keamana, keselamatan dan kesehatan, dan Santunan. Imbalan tidak langung dapat berperan dalam 1. a. Pencarian Tujuan Sosial atau Masyarakat b. Pencapaian Tujuan Perusahaan c. Pencapaian Tujuan Karyawan 1. Pemberian Jaminan Asuransi Resiko financial yang dihadapi oleh karyawan dan keluarga mereka dapat disebar atau dibervarifikasi melalui lembaga asuransi. Apabila resiko yang ditanggung tersebut benar – benar terjadi, maka perusahan asuransi akan memberikan jaminan atau pertanggungan kepada pekerja sesuai dengan jumlah polis ang telah disepakati. Jaminan asuransi yang dapat diberikan kepada karyawan antara lain : 1. a. Asuransi Kesehatan Asuransi Keseahtan dapat berbentuk asuransi kesehatan umum, asuransi mata, asuransi gigi, dan asuransi kesehatan mental. Asuransi akan menanggung biaya – biaya tersebut sampai dengan jumlah tertentu. Hal ini akan memberikan rasa aman bagai karyawan karena mereka tidak perlu mengeluarkan dana secara penuh untuk proses penyembuhan. Premi yang dibayar perusahaan kepada perusahaan asuransi dipotong dari gaji karyawan setiap bulan dengan persentase tertentu. 1. a. Asuransi Medis Asuransi medis membayar berupa biaya untuk pengobatan, kecelakaan, dan biaya rawat inap di rumah sakit sampai pada batasan atau besarnya polis. Sebagai tambahan, kebanyakan polis berisi daftar jaminan. Daftar ini menetapkan penyakit, kecelakaan, atau biaya opname yang ditanggung dan berapa biaya yang akan dibayar. Sebaliknya penanggung setuju untuk membayar semua atau sebagian biaya yang dikeluarkan (tergantung kesepakantan antarperusahaan dengan asuransi). 1. a. Perawatan Yang Diatur Pemeliharaan kesehatan melalui HMO (Health Maintenance Organization) jika organisasi ini ada di daerah mereka dan pemberi kerja menawarkan bentuk manfaat pemeliharaan kesehatan lainnya. HMO adalah oraganisasi yang menyediakan fasilitas dan dokter mereka sendiri. 1. a. Jenis kesehatan Lain seperti •Asuransi penglihatan Perawatan mata yang mencakup pengujian dan kacamata adalah suatu jenis jaminan yang sedang berkembang. •gigi, Polis asuransi gigi lingkupnya cenderung menjadi kecil. Di samping sudah dikurangi oleh ketentuan asuransi perusahaan •kesehatan mental Jaminan asuransi kesehatan mental adalah untuk membayar psikiater oleh penyuluhan (konseling). Walaupun kebanyakan polis mempunyai batas khusus, kelihatannya ini cenderung akan menjadi asuransi kesehatan mental yang diadakan oleh perusahaan 1. a. Asuransi Jiwa Asuransi jiwa berbeda dengan asuransi kesehatan, dimana asuransi jiwa hanya menganggung diri pribadi karyawan. Pemberian asuransi jiwa akan dapat memberikan rasa aman bagi pekerja dalam bentuk proteksi polis kepada keluarga karyawan apabila terjadi kecelakan kerja yang dapat menghilangkan nyawa karyawan atau karyawan mengalami cacat permanent sehingga tidak dapat bekerja secara permanent 1. a. Asuransi Karena Ketidak mampuan Fisik atau Mental Karyawan Apabila karyawan mengalami ketidak mampuan fisik atau mental sehingga tidak dapat bekerja secara penuh, secara ekonomis perusahaan tidak mungkin membiayai karyawan yang tidak produktif. Oleh karena itu, perusahan mengikutsertakan karyawan dalam program asuransi 1. a. Jaminan Asuransi Lain Program kelompok membuat beberapa perusahan untuk menyediakan berbagai program asuransi yang lain. Asuransi yang sah menurut undang – undang memberikan kemudahaan kepada karyawan 1. Jaminan Keamanan Karyawan Disamping mengikutsertakan pekerja dalam program asuransi, terdapat program – program non-asuransi yang dapat memberikan jaminan keamanankepada pekerja. Program ini dapat memberikan keuntungan bagi karyawan, baik sebelum masa pension maupun pada saat pensuin. Program nonasuransi yang dapat diadopsi oleh perusahaan adalah : 1. a. Jaminan Terhadap Pendapatan Atas Pekerjaan Kehilangan pekerjaan (baik karena PHK atau sebab lain) akan memberikan dampak buruk bagi ekonomi rumah tangga karyawan. Dampak buruk ini dapat diminimalisir dnegan menerapkan program jaminan pendapatan bagi pekerja. 1. a. Jaminan Pensiun Pensiun diberikan bagi karyawan yang telah bekerja di perusahaan untuk masa tertentu. pensiun merupakan salah satu program perusahaan dalam rangka memberikan jaminan keamana financial bagi karyawan yang sudak tidak produktif. •Membuat Program Pensiun •Pensiun Dini •Penasehat Pensiun 1. a. Masa Persiapan Pensiun Perusahaan umumnya menetapkan batas usia pension bagi karyawan. Umumnya, karyawan akan pension dari perusahaan pada usia 55 tahun. Biasanya, sebelum mencapai usia pension tersebut, perusahan melaksanakan program yang disebut Masa Persiapan Pensiun. 1. a. Lembaga Dana Pensiun Dalam rangka menjalankan program pension yang ditetapkan oleh perusahaan, perusahaan dapat membentuk suatu lembaga yang mengurus pension karyawan , yang sering disebut dengan Dana Pensiun 1. Tujangan Berupa Istirahat Kerja Beberapa bentuk Istirahat Kerja adalah : 1. a. Istirahat Selama Jam Kerja Beberapa bentuk tunjangan istirahat kerja umumnya ditemi selam jam kerja, seperti waktu istirahat, waktu makan, dan waktu untuk melaksanakan Ibadah. Istirahat dari kegiatan fisik dan mental akan dapat mengembalikan kembali kesegaran dan energi pekerja sehingga meraka dapat meningkatkan produktivitas kerja. 1. a. Cuti Sakti Memberikan kompensasi kepada pekerja bila dia tidak bekerja dikarenakan sakit. Kebanyakan kebijakan cuti memberikan kompensasi penuh bagi sejumlah khususnya sakit yang diizinkan, biasanya sampai kira – kira 12 hari pertahun 1. a. Cuti dan Liburan Perusahaan menerapkan kebijakan memberikan cuti dan liburan kepada karyawan selama beberapa hari dalam satu tahun dan memberikan keompensasi kepada meraka selama masa tersebut. 1. a. Bebas Dari Kejadiran Bebas dari kehadiran biasanya diberikan dalam hal karyawan (wanita) sedang hamil, sakit yang memerlukan istirahat tambahan, tugas pengadilan dan lain – lain. 1. a. Asuransi Pengangguran Tunjangan pengangguran tidak berarti untuk semua karyawan yang dilepas, hanya mereka yang diberhentikan bukan karena kesalahan mereka sendiri. 1. Tunjangan Berupa Pengaturan Kerja Beberapa bentuk dari tunjangan penaturan kerja adalah : 1. a. Waktu kerja yang lebih pendek Beberapa perusahaan yang telah menerapkan kebijaksan waktu kerja yang lebih pendek dan berhasil meningkatkan produktivitas kerja. 1. a. Fleksibilitas Waktu Fleksibilitas waktu adalah kebijakan perusahaan untuk memberikan kebebasan bagi karyawan untuk memulai dan mengakhiri aktivitas kerja, sepanjang telah memenuhi jangka waktu kerja tertentu. 1. a. Pembagian Kerja Pembagian kerja merupakan program kerja yang diterapkan perusahaan dengan menempatkan satu atau lebih karyawan untuk mengerjakan pekerjaan yang sama, tetapi pada jam kerja yang berbeda, bahkan bias pula pada hari sabtu atau minggu yang berbeda 1. Berapa Bentuk Santunan Pekerja Beberapa perusahaan memberikan berbagai bentuk santunan kepada karyawan, yang merupakan strategi dari divisi SDM dalam rangka meningkatkan loyalitas dan produktivitas karyawan. Berapa bentuk santunan yang umumnya diberikan adalah : 1. a. Santunan Pendidikan Beberapa perusahaan dalam rangka meningkatkan kualitas SDM memberikan santunan dalam bentuk biaya pendidikan bagi karyawan yang memenuhi kulifikasi tertentu 1. a. Santunan Keuangan Salah satu program pemberian satunan kepada karyawan adalah memberikan diskon (potongan Harga) kepada karyawan. 1. a. Santunan Sosial Beberapa perusahaan juga memberikan santunan kepada karyawan yang menghadapi permasalahan individu maupun keluarga dalam hal mereka mengadapi permasalahan ketergantungan alkohol, narkotika atau malalah keluarga lainnya. Permasalahan ini berdampak serius terhadap kinerja kayawan. Salah satu contoh santunan sosial dari Perusahaan yaitu : •Pengasuhan Anak Pengasuhan anak adalah tanggung jawab bersama. Saat ini makin banyak perusahaan memberikan berbagai jenis bantuan pengasuhan anak kepada pekrja mereka •Perawatan Lansia Bantuan – bantuan yang diberikan berkisaran dari program penyediaan informasi, hingga asuransi perawatan khusus •Bantuan Relokasi dan Perumahan Sejalan dengan terus meningkatnya biaya perumahan, makin banyak perusahaan mempertimbangakan perumahan sebagai suatu tunjangan kepada pekerja 1. Masalah Administratif Walaupun perusahaan – perusahaan cenderung memandang kompensasi tidak langsung sebagai suatu imbalan, para penerimanya tidak selalu melihatnya demikin. Konflik seperti ini menyebabkan perusahaan menaruh perhatian terhadap persoalan bagaimana mereka seharusnya mengelola paket – paket tunjangan kompensasi tidak langsung kepada mereka : 1. a. Menetapkan Paket Tunjangan Paket tunjangan dipilih berdasarkan apa yang baik bagi pekerja maupun perushaan 1. a. Menyediakan Fleksibilitas Tunjangan Jika para pekerja dapat merancang sendiri paket – paket tunjangannya, maka mereka maupun perushaan akan selangkah lebih maju 1. a. Mengkomunikasikan Paket Tunjangan Dengan mengomunikasikan paket tunjangan dan menyediakan fleksibilitas tunjangan, citra positif kompensasi secara tidak langsung dapat ditingkatkan 1. a. Mengelola dan Mengurangi Biaya Tunjangan Kencenderungannya sangat jelas saat ini, makin banyak perusahaan mengurangi biaya tunjangan dan mengelola biayanya secara baik 2.4. Perlindungan, Keselamatan, Dan Kesehatan Pekerja 1. Pelindungan a. Yang Berhubungan Dengan Masalah Keuangan Perlindungan yang berhubungan dengan masalah keuangan dilakukan melalui pemberian berbagai santunan dalam bentuk santunan jaminan sosial, kompensasi ketiadaan pekerja, biaya medis, dan kompensasi pekerja b. Perlindungan Yang Berhubungan Dengan Keamana Fisik Karyawan Dalam rangak memberikan perlindungna terhadap keselamatan dan keamaan kerja, pemerintah mengeluarkan peraturan perundang – undangan yang mengharuskan perusahaan untuk memberikan fasilitas yang memadai demi menjamin keamanan kerja serta memberikan jaminan finansial apabila karyawan mengalami kecelakan kerja 2. Pengertian Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Keselamatan dan kesehatan kerja menunjuk kepada tradisi – tradisi fisiologis – Fisikal dan psikologis tenaga kerja yang diakibatkan oleh lingkungan kerja yang disediakan oleh perusahaan 3. Tujuan Dan Pentingnya Keselamatan Kerja a. Manfaat Lingkungan Yang Aman Dan Sehat Jika perusahaan dapat menurunkan tingkat dan beratnya kecelakaan – kecelakaan kerja, penyakit, dan hal – hal yang berkaitan dengan stress, serta mampu meningkatkan kulitas kehidupan kerja para pekerja, perusahan akan semakin efektif. Peningkatan – peningkatan terhadap hal ini akan mengasilkan : •Mengingkatkan produktivitas karena menurunnya jumlah hari kerja yang hilang •Menginkatnya efisensi dan kualitas kerja yang lebih berkomitmen •Menurunnya biaya – biaya kesehatan dan asuransi •Tingkat Kompensasi pekerja dan pembayaran langsung yang lebih rendah karena menurunnya pengajuan klaim •Felksibilitas dan adaptabilitas yang lebih besar sebagai akibat dari meningkatnya partisipasi dan rasa kepemilikan •Rasio seleski tenaga kerja yang lebih baik karena meningkatnya citra perusahaan • b. Kerugian Lingkungan Kerja Yang Tidak Aman dan Tidak Sehat Jumlah biaya yang besar sering muncul karena ada kerugian – kerugian akibat kematian dan kecelakaan di tempat kerja dan kerugian menderita penyakit – penyakit yang berkaitan dengan kondisi pekerjaan 4. Gangguan Terhadap Keselamatan Dan Kesehatan kerja Baik aspek fisik maupun sosio-psikologis lingkungan pekerjaan membawa dampak kepada keselamtan dan kesehatan kerja salah satunya sebagai berikut : a. Kecelakaan – Kecelakaan Kerja Perusahaan – perusahaan tertentu atau departemen tertentu cenderung mempunyai tingkat kecelakaan kerja yang lebih tinggi dari pada lainnya. Beberapa karakteristik dapat menjelaskan perbedaan tersebut •Kulitas Organisasi Tingkat kecelakaan berbeda secara subtasial menurut jenis Industri •Pekerja Yang Mudah Celaka Sebagai ahli menunjuk pekerja sebagai penyebab utama terjadinya kecelakaan. Kecelakan bergantung pada perilaku pekerja, tingakt bahaya dalam lingkungan pekerja, dan semata – mata nasib sial •Pekerja Berperangai Sadis Kekerasan di tempat pekerja meningkatkan dengan pesat, dan perusahaan dianggap bertanggung jawab terhadap hal itu b. Penyakit – Penyakit Yang Diakibatkan Pekerjaan Sumber – sumber potensial penyakit- penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan sama beragamanya seperti gejala – gejala penyakit tersebut. •Kategori Penyakit Yang Berhubungan Dengan Pekerjaan Dalam jangak panjang, bahaya – bahaya di lingkungan tempat kerja dikaitkan dengan kanker kelenjar tiroid, hati, paru – paru, otak, ginjal dan lain – lain •Kelompok – kelompok Pekerja Yang Berisiko c. Kehidupan Kerja Berkualitas Rendah Bagi banyak pekerja, kehidupan kerja berkualitas rendah akan menyebabkan oleh kondisi tempat kerja yang gagal untuk memenuhi preferesnis – preferensi dan minat – minat tertentu seperti rasa tanggung jawab, keinginan akan pemberdayaan dan keterlibatan dalam pekerjaan tantangan, harga diri, pengendalian diri, penghargaan, prestasi, keadilan, keamanan, dan kepastian d. Stress Pekerjaan Penyebab umum stress bagi banyak pekerja adalah supervisor (atasan), salary (gaji), security (keamanan), dan safety (keselamatan). Aturan – aturan kerja yang sempit dan tekanan – tekanan yang tiada henti untuk mencapai jumlah produksi yang lebih tinggi adalah penyebab utama stress yang dikaitkan para pekerja dengan supervisor. Berikut ini salah satu penyebab stress kerja yaitu : •Perubahan Organisasi Perubahan – perubahan yang dibuat oleh perusahaan biasanya melibatkan sesuatu yang penting dan disetai keridakpastian •Tingkat Kecepatan kerja Tingkat kecepatan kerja dapat dikendalikan oelh mesin atau manusia •Lingkungna Fisik Walaupun otomatisasi kantor adalah suatu cara meningkatkan produktivitas, hal itu juga mempunyai kelemahan – kelemahan yang berhubungan dengan stress •Pekerja Yang Rentan Stres Manusia memang berbeda dalam memberikan respon terhadap penyebab stress e. Kelelahan Kerja Adalah sejenis stress yang banyak dialami oleh orang – orang yang bekerja dalam pekerjaan – pekerjaan pelayanan 2.5. Strategi Meningkatkan Kualitas Kerja Bila penyebabnya sudak diidentifikasi, strategi – strategi dapat dikembangkan untuk menghilangkan atu mengurangi bahaya – bahaya kerja. Untuk menentukan apakah suatu strategi efektif atau tidak, perusahaan dapat membandingkan insiden, kegawatan, dan frekuensi penyakit – penyakit dan kecelakaan sebelum dan sesudah strategi tersebut diberlakukan 1. Memantau Tingkat Keselamtan Dan Kesehatan Kerja Mewajibkan perusahaan – perusahaan untuk menyimpan catatan insiden – insiden kecelakaan dan kasus penyakit yang terjadi dalam perusahaan. Perusahaan juga mencatat tingkat kegawatan dan frekuensi setiap kecelakaan atu kasus penyakit tersebut 1. a. Tingkat Insiden Indeks keamanan industri yang paling ekspilist adalah tingkat insiden yang menggambarkan jumlah kecelakaan dan penyakit dalam satu tahun 1. a. Tingkat Frekuensi Tingkat frekuensi mencerminkan jumlah kecelakaan dan penyakit setiap satu juta jam kerja bukan dalam tahunan seperti dalam tingkat insiden 1. a. Tingkat Kegawatan Tingkat kegawatan menggambarkan jam kerja yang hilang karena kecelakaan atau penyakit 1. a. Mengendalikan Kecelakaan Cara terbaik untuk mencegah kecelakaan dan meningkatkan keselamatan kerja barang kali adalah dengan merancang lingkungan kerja sedemikian rupa sehingga kecelakan tidak akan terjadi 1. a. Ergonomis Cara lain untuk meningkatakan keselamatan kerja adalah dengan membuat pekerjaan itu sendiri menjadi lebih nyaman dan tidak terlalu melelahkan 1. a. Divisi Keselamtaan Kerja Strategi lain dalam rangka mencegah kecelakaan adalah pemanfaatan divisi – divisi keselamatan kerja 1. a. Pengubahan Tingkah Laku Mendorong dilaksanakan kebiasaan kerja yang dapat mengurangi kemungkinan kecelakaan juga dapat menjadi strategi yang sangat berhasil 1. a. Mengurangi Timbulnya Penyakit Penyakit – penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan jauh lebih memakan biaya dan berbahaya bagi perusahaan dan para pekrja dibandingkan dengan kecelakaan kerja 1. a. Penyimpanan Catatan Mewajibkan perusahaan untuk setidak – tidaknya melakukan pemeriksaan terhadap kadar bahan kimia yang terdapat dalam lingkunagan, dan menyimpan catatan mengenai informasi yang terperinci tersebut 1. a. Memantau Kontak Langsung Pendekatan yang pertama dalam mengendalikan penyakit – penyakit yang berhubungan dengan pekerjaan adalah membebaskan tempat kerja dari bahan – bahan kimia atau racun satu pendekatan alternatifnya adlah dengan memantau dan membatasi kintak langsung terhadapt zat – zat yang berbahaya 1. a. Penyaringan Genetik Penyaringan genetic adalah pendekatan mengendalikan penyakit – penyakit yang paling ekstrim, sehingga sangat controversial 1. Mengendalikan Stres Dan Kelelahan Kerja Program pelatihatn yang dirancang untuk membantu para pekerja mengatasi stress yang diakibatkan oleh pekerja. Program ini disediakan untuk staf pngawasan, staf professional, dan pegawai, dengan tujuan memperkenalkan bahan – bahan, keahlian informasi, dan definisi peran pengawasan dan menajemen 1. a. ningkatan Partisipasi Dalam Pengambilan Keputusan Pentingnya kemampuan mengendalikan, atau setidaknya memprediksi apa yang akan terjadi di masa akan datang sangat disadari 1. a. Strategi – trategi Manajemen Stres Manajemen waktu dapat merupakan strategi yang efektif dalam mengatasi stress pekerjaan 1. Mengembangakan Kebijakan – Kebijakan Kesehatan Kerja Seiring dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan meningkatnya tanggung jawab, semakin banyak perusahaan mengembangkan pernyataan – pernyataan ini berkembang dari suatu kepedulian bahwa perusahaan – perusahaan harus proaktif menangani masalah – masalah kesehatan dan kesamatan kerja 1. Menciptakan Program – Program Kebugaran Perusahaan – perusahaan semakin memusatkan perhatian kepada usaha – usaha untuk menjaga agar para pekerja tetap sehat dari pada menolong mereka sembuh dari penyakitnya. 2.6. Pertimbangan Hukum Kerangka kerja hokum bagi keselamatan dan kesehatan kerja dapat dibagi menjadi empat kategori yaitu : 1. Occupation Safety And Health Administration Mengharuskan pemeriksaan keselamatan dan kesehatan kerja tanpa memandang ukuran perusahaan, pelaporan oleh perusahaan, dan penyelidikan terhadap kecelakan kerja 1. Program – Program Kompensasi Pekerja Kopensansi pekerja diciptakan utnuk memberikan bantuan keuangan bagi para pekerja yang tidak mampu bekerja akibat kecelakaan dan penyakit tersebut pembayaran kompensasi pekerja dalam kasus – kasus kecemasan, depresi, dan kelainan mental yang berhubungan dengan pekerjaan 1. Common- Law Doctrine Of Torts Hukum ini terdiri dari putusan – putusan pengadilan yang berkenaan dengan tindakan – tindakan pelanggaran seperti cedera yang dialami seorang pekerja akibat tindakannya sendiri cedera yang dialami seorang pekerja akibat tindakannya sendiri atau akibat perbuatan pekerja lainnya, atau bahkan konsumen, dan penyebabkan adanya tuntutan hokum kepada perusahaan 1. Inisiatif – Inisiatif Lokal Perusahaan – perusahaan perlu memperhatikan peraturan – peraturan local. Kadang – kadang, inisiatif – inisiatif lokal ini memberikan sekilas tentang petunjuk yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah lain, atau bahkan pemerintah pusat dimasa datang BAB III PENUTUP 3.1. Kesimpulan Dari pemampaan makalah ini kami dapat menyimpulkn bahwa proteksi atau perlindungan perusahan terhadapt karyawan sangat penting dilakukan proteksi atau perlindungan ini akan semakin mengingkatkan kesejahtraan, kesehatan dan terutama keselamatan kerja karyawan. Keselamatan kerja menunjuk kepada kondisi – kondisi fisiologis-fisikal dan pisiologis tenaga kerja yang diakibatkan oleh lingkungan kerja yang disediakan oleh perusahaan. Jika sebuah perusahaan melaksanakan tindakan – tindakan keselamatan yang efektif, maka tidak akan ada lagi kecelakaan dalam pekerja hal ini akan lebih mempercepat kesejahtraan karyawan yang nantinya juga berimbas pada hasil – hasil produksi perusahaan ini Peranan departemen sumber daya manusia dalam keselamatan kerja merupakan peranan yang sangat vital dalam perusahaan, departemen inilah yang merencanakan program keselamatan kerja karyawan sampi dangan pelaksanaannya 3.2. Saran Adapun saran yang dapat kami berikan adalah sebagia berikut : Perusahaan dalam hal ini manajer SDM harus merencanakan atau membuat program yang berkesinambungan mengenai keselamatan kerja karyawan. Perusahaan hendaknya tidak tinggal diam apabila ditemukan terjadi kecelakaan pada saat karyawan bekerja Kecelakaan pada saat bekerja merupakan resiko yang merupakan bagian dari pekerjaan, untuk utu perusahaan hendaknya mencegah dalam hal ini melakukan proteksi atau perlindungan berupa kompensasi yang tidak dalam bentuk imbalan, baik langsung maupun tidak langsung, yang diterapkan oleh perusahaan kepada pekrja. Proteksi atau perlindungan pekerja merupakan keharusan bagi sebuah perushaan.

makalah upah kerja

Makalah Upah di Tenaga Kerja BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dewasa ini, masih banyak dari kita yang mempertanyakan mengapa suatu perusahaan dapat menetapkan upah para pekerjanya. Berbagai masalah sosial sering terjadi misalnya menentukan upah tenaga kerja menurut perbedaan kemampuan, pendidikan dan pengalaman. Jika suatu perusahaan bisa mengatur antara upah tenaga kerja serta tingkat produktivitasnya maka, perusahaan bisa memperoleh keuntungan maksimal. Berbagai hal dapat mempengaruhi upah tenaga kerja, salah satu contoh di dalam menentukan upah riil dan upah uang. Hal ini melatarbelakangi pembuatan makalah, bagaimana menentukan upah tenaga kerja dalam hubungannya dengan tingkat produktivitasnya. Selain itu, kita juga dapat mengetahui bagaimana menentukan upah dalam suatu perusahaan di berbagai jenis pasar yaitu pasar persaingan sempurna, pasar monopoli, pasar monopsoni, dan pasar monopoli bilateral. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian upah uang dan upah riil? 2. Apa hubungan antara produktivitas dan upah? 3. Bagaimana penentuan upah di berbagai bentuk pasar tenaga kerja? 4. Apa faktor-faktor yang menimbulkan perbedaan upah ? 1.3 Tujuan dan Manfaat 1. Dapat mengembangkan kemampuan berkomunikasi dan bekerja sama dalam kelompok dengan baik. 2. Memberi pelatihan berbasis kompetensi untuk mengembangkan keterampilan mengamati dan mendokumentasikan semua aspek yang berkaitan dengan penentuan upah di pasar tenaga kerja. 3. Mengetahui pengertian upah uang dan upah riil. 4. Mengetahui penentuan upah di berbagai bentuk pasar tenaga kerja. 5. Mengetahui faktor-faktor yang menimbulkan perbedaan upah. BAB II PEMBAHASAN 2.1 UPAH UANG DAN UPAH RIIL Pembayaran tenaga kerja dibedakan dua jenis, yaitu upah dan gaji. Gaji adalah pembayaran yang diberikan kepada pekerja tetap dan tenaga kerja profesional yang biasanya dilaksanakan sebulan sekali seperti pegawai pemerintah, guru, dosen, manajer, akuntan. Sedangkan upah dimaksudkan sebagai pembayaran kepada pekerja – pekerja yang pekerjaannya berpindah – pindah, seperti pekerja pertanian, tukang kayu, tukang batu, dan buruh kasar. Berbeda dengan teori ekonomi yang mengartikan upah sebagai pembayaran atas jasa – jasa fisik maupun mental yang disediakan oleh tenaga kerja kepada para pengusaha. Dalam ekonomi pembayaran pekerja tidak dapat dibedakan antara upah dan gaji, keduanya berarti pembayaran kepada pekerja. 2.1.1 PERBEDAAN DAN UPAH UANG UPAH RIIL Dalam jangka panjang sejumlah tertentu upah pekerja mempumyai kemampuan yang semakin sedikit di dalam membeli barang dan jasa. Hal tersebut disebabkan kenaikan barang dan jasa tersebut yang berlaku dari waktu ke waktu. Meskipun kenaikan tersebut tidak serentak, hal tersebut tidak menimbulkan peningkatan keejahteraan bagi pekerja. Untuk mengatasi hal tersebut ahli ekonomi membuat dua perbedaan antara pengertian upah, yaitu upah uang dan upah riil. Upah uang adalah jumlah uang yang diterima pekerja dari pengusaha sebagai pembayaran ke atas tenaga mental dan fisik para pekerja dalam proses produksi. Upah riil adalah tingkat upah pekerja yang yanghdiukur dsari sudut kemampuan upah tersebut dalam membeli barang dan jasa yang dibutuhkan untuk memenuhikebutuhan para pekerja. 2.1.2 CARA MENGHITUNG UPAH RIIL Perbedaan keinginan pekerja menyebabkan efek berbeda kepada tingkat kesejahteraan antara para pekerja, sehingga hal tersebut dapat menimbulkan kesulitan dalam usaha untuk menunjukkan harga yang berlaku dalam suatu perekonomian dai tahun ke tahun. Untuk mengatasi hal tersebut biasanya setiap negara membuat indeks harga, yaitu suatu indeks atau ukuran yang memberikan gambarang tentang rata – rata dari perubahan harga dari waktu ke waktu. Fungsi indeks harga adalah untuk menaksir upah riil pekerja dari tahun ke tahun. 2.2 HUBUNGAN ANTARA PODUKTIVITAS DAN UPAH Upah riil basanya diberikan kepada tenaga kerja tergantung produktivitas pekerja tersebut dalam perusahaan. Data – data mengenai upah terutama di negara maju menunjukkan adanya hubungan antara upah dengan produktivitas pekerja. 2.2.1 PRODUKTIVITAS DAN UPAH RIIL Rumus yang digunakan untuk menjelaskan hubungan antara upah riil dan produktivitas pekerja ditujukkan oleh teori permintaan ke atas faktor produksi. Dimisalkan harga barang pada hasil penjualan marginal dan tingkat tenaga kerjanya sama, maka mencerminkan perbedaan dalam produktivitas, yang akan mencerminkan hasil penjualan yang lebih tinggi, sehingga menyebabkan penawaran tenaga kerja di pasar lebih tinggi yang berakibat meningkatkan permintaan tenaga kerja. Sehingga hal tersebut akan menyebabkan keadaan di mana jika produktivitas tinggi, upah riil tenaga kerja akan semakin tinggi. 2.2.2 SUMBER – SUMBER KENAIKAN PRODUKTIVITAS Dalam hal ini produktivitas dapat didefinisikan sebagai produksi barang yang diciptakan oleh pekerja pada suatu waktu tertentu. Kenaikkan produktivitas berarti pekerja tersebut menghasilkan barang dengan jumlah olebih banyak dalam waktu yang singkat. Kemajuan produktivitas pekerja disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: 1. Kemajuan Teknologi Produksi Hal tersebut menimbulkan dua akibat penting dalam kegiatan produksi. Pertama, kemajuan teknologi memungkinkan penggantian kegiatan ekonomi dari menggunakan binatang dan manusia kepada mesin. Pengembangan ini menyebabkan kemajuan produktivitas. Misalnya sebelum terjadinya kemajuan teknologi yang mengerjakan pembajakan tanah adalah manusia dan hewan, namun setelah adanya kemajuan teknologi maka yang mengerjakan pembajakan tersebut adalah mesin yang berakibat meningkatkan produktivitas pembajakan tanah tersebut. 2. Pertambahan Kepandaian dan Ketrampilan Tenaga Kerja Kemajuan ekonomi dapat menimbulkan beberapa akibat yang akhirnya akan meninggikan kepandaian dan ketrampilan tenaga kerja, diantaranya adalah semakin tingginya taraf kesehatan masyarakat, taraf latihan dan pendidikan teknik, dan menambah pengalaman dalam pekerjaan. Dan pengeluaran pemerintah dalam mengembangkan bidang – bidang tersebut dinamakan investasi ke atas modal manusia. 3. Perbaikan dalam Organisasi dan Masyarakat Hal ini dapat menyebabkan kemajuan produktivitas, misalnya dengan adanya perbaikan infrastruktur, seperti jaringan jalan raya, telekomunikasi, maka distribusi ke daerah – daerah yang sebelumnya tidak dapat dijangkau perusahaan menjadi dengan mudah dijangkau, sehingga dapat meningkatkan produktivitas pekerja dalam suatu perusahaan. 2.3 PENENTUAN UPAH DI BERBAGAI BENTUK PASAR TENAGA KERJA Seperti juga dengan pasar barang, pasar tenaga kerja dapat dibedakan dalam berbagai jenis. Bentuk-bentuk pasar tenaga kerja yang terpenting adalah: 1. Pasar tenaga kerja yang bersifat persaingan sempurna. 2. Pasar tenaga kerja monopsoni. 3. Pasar tenaga kerja monopoli di pihak pekerja. 4. Pasar monopoli di kedua belah pihak yaitu pengusaha dan pekerja (monopoli bilateral). 2.3.1 Persaingan Sempurna dalam Pasar Tenaga Kerja Kurva permintaan ke atas tenaga kerja, seperti juga kurva permintaa ke atas sesuatu barang, bersifat menurun dari kiri atas ke kanan bawah. Berarti permintaan ke atas tenaga kerja bersifat: semakin tinggi / rendah upah tenaga kerja, semakin sedikit / banyak permintaan ke atas tenaga kerja. Gambar 1.1 Persaingan Sempurna dalam Pasar Tenaga Kerja W W S W e W W E C1 d= mrp S D= MRP L L 0 l L (i) Perusahaan (ii) Pasar Gambar 1.1 ditunjukkan penentuan tingkat upah di pasar tenaga kerja dan di dalam sesuatu perusahaan. Dalam gambar, kurva MRP= D adalah kurva permintaan tenaga kerja dan kurva SS adalah penawaran tenaga kerja. Dengan demikian keseimbangan dicapai pada titik E, yang berarti jumlah tenaga kerja yang digunakan adalah L dan tingkat upah adalah W. Di gambar ini ditunjukkan permintaan dan penawaran di suatu perusahaan. Oleh karena sifat pasar adalah persaingan sempurna, firma tidak dapat mempengaruhi tingkat upah. 2.3.2 Pasar Tenaga Kerja Monopsoni Monopsoni berarti hanya terdapat satu pembeli di pasar sedangkan penjual jumlahnya banyak. Berarti pasar tenaga kerja seperti ini bersifat monopoli di pihak perusahaan. Untuk menerangkan penentuan upah di pasar monopsoni digunakan dua pendekatan yaitu: 1. Penentuan Upah: Contoh Angka Tabel 1.1 Upah dan Penggunaan Tenaga Kerja dalam Pasar Tenaga Kerja Monopsoni Jumlah Pekerja (1) Tingkat Upah per pekerja (2) Biaya Total Tenaga Kerja (Jumlah Upah) (3) Biaya Marjinal Tenaga Kerja (4) Hasil Penjualan Produksi Marjinal (5) 0 - - - - 1 Rp 3000 3000 Rp 3000 Rp 15000 2 4000 8000 5000 14000 3 5000 15000 7000 13000 4 6000 24000 9000 12000 5 7000 35000 11000 11000 6 8000 48000 13000 10000 7 9000 63000 15000 9000 Kolom (1) dan (2) berturut-turut menunjukkan jumlah tenaga kerja dan tingkat upah. Dapat dilihat bahwa makin besar jumlah tenaga kerja pekerja makin tinggi tingkat upah yang dibayar kepada setiap pekerja. Sebagi contoh apabila 2 tenaga kerja digunakan, upah setiap pekerja adalah Rp 4000,00 dan apabila 3 tenaga kerja digunakan upah setiap pekerja adalah Rp 5000,00. Kolom (3) menunjukkan biaya total tenaga kerja. Angka dalam kolom tersebut diperoleh dari mengalikan jumlah tenaga kerja dan tingkat upah. Kolom (4) biaya marjinal tenaga kerja atau tambahan biaya tenaga kerja apabila satu unit tenaga kerja baru digunakan adalah Rp 7000,00. Untuk memudahakan analisis dimisalakan MRP untuk berbagai penggunaan tenaga kerja pada kolom (5). 2. Penentuan Upah: Analisis Secara Grafik Gambar 1.2 Upah dan Tenaga Kerja dalam Pasar Monopsoni 15 D MCL Upah 12 (ribu rupiah) 11 S=W 9 7 D=MRP 6 3 S 0 1 2 3 4 5 6 7 Jumlah Pekerja Kurva SS=W adalah kurva penawaran tenaga kerja dan tingkat upah, yaitu di satu pihak ia menggambarkan besarnya upah pada berbagai tingkat penggunaan tenaga kerja, dan lain pihak ia menggambarkan jumlah penawaran tenaga kerja pada berbagai tingkat upah. Kurva MCL adalah kurva biaya marjinal tenaga kerja. Ia akan selalu terletak di atas SS=W dan semakin lama semakin menjauhi kurva tersebut. Sifat kurva MCL yang seperti itu berarti biaya marjinal tenaga kerja selalu lebih besar dari tingkat upah, dan perbedaan di antara upah dengan biaya marjinal tenaga kerja semakin lama semakin besar. Kurva DD=MRP yang merupakan kurva permintaan tenaga kerja dan hasil penjualan produksi marjinal. 2.3.3 Monopoli dari Pihak Tenaga Kerja Dengan tujuan agar mereka dapat memperoleh upah dan fasilitas buka keuangan yang lebih baik, tenaga kerja dapat menyatukan diri di dalam serikat buruh atau persatuan tenaga kerja. Serikat buruh adalah organisasi yang didirikan dengan tujuan agar para pekerja dapat, sebagai suatu kesatuan, membicarakan atau menuntut syarat-syarat kerja tertentu dengan para pengusaha. Setelah bermufakat dengan anggota-anggotanya, pimpinan persatuan pekerja akan menuntut upah dan syarat-syarat kerja lain kepada para pengusaha. Tindakan seperti ini menyebabakan tenaga kerja mempunyai kekuasaan monopoli ke atas tenaga kerja yang ditawarkan. Penentuan upah dalam pasar tenaga kerja yang bersifat monopoli pihak pekerja dibedakan menjadi tiga keadaan yaitu: 1. Menuntut Upah yang Lebih Tinggi Kalau organisasi serikat buruh dapat meliputi dan mewakili sebagian besar tenaga kerja di dalam suatu industri, kemampuannya untuk menentukan tingkat upah adalah sangat besar. Apabila tuntutan serikat buruh tersebut tidak dapat dipenuhi para pengusaha, serikat buruh tersebut dapat membuat ancaman (misalnya mogok kerja) yang akan menimbulkan implikasi yang sangat buruk kepada perusahaan-perusahaan. 2. Membatasi Penawaran Tenaga Kerja Terdapat organisasi serikat buruh / persatuan pekerja yang bersifat sangat khusus misalnya persatuan sekretaris, persatuan ahli teknik, persatuan dokter, dan sebagainya. Persatuan-persatuan seperti ini dapat mempengaruhi upah yang mereka terima dengan cara membatasi penawaran mereka. Salah satu caranya adalah dengan membatasi keanggotaan mereka, dan melarang bukan anggota untuk menjalankan kegiatan di daerah yang diliputi oleh persatuan tersebut. 3. Menambah Permintaan Tenaga Kerja Kedua-dua cara serikat buruh untuk menaikkan upah diatas, mencapai tujuannya dengan membuat suatu pengorbanan yang cukup serius, yaitu dengan mengurangi penggunaan tenaga kerja. Kekuasaan monopoli yang dimiliki pekerja menyebabkan setiap pekerja memperoleh upah yang lebih tinggi dari upah yang didalam pasar persaingan sempurna, akan tetapi tenaga kerja yang digunakan perusahaan-perusahaan adalah lebih sedikit dari pada apabila pasar tenaga kerja berbentuk pasar persaingan sempurna. Kelemahan diatas dapat dihindari apabila penekanan dari usaha serikat buruh dalam memperbaiki nasib anggota-anggotanya ialah dengan berusaha menambah permintaan keatas tenaga kerja. Apabila usaha itu berhasil, bukan saja upah akan menjadi bertambah tinggi tetapi jumlah tenaga kerja yang akan digunakan akan bertambah banyak pula. Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan oleh serikat buruh untuk menaikkan permintaan keatas tenaga kerja salah satu cara yang saling bermanfaat adalah dengan berusaha menaikkan produktifitas tenaga kerja, tujuan ini dapat dicapai dengan : 1. Membuat seminar-seminar mengenai masalah pekerjaan yang mereka hadapi dan memberikan kesadaran tentang tenggung jawab para pekerja dalam perusahaan. 2. Mengadakan latihan atau penyluhan terhadap pekerja guna untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja. 2.3.4 Pasar Tenaga Kerja Monopoli Bilateral 1. Menentukan tigkat upah apabila pasar tenaga kerja adalah monopsoni. 2. Penentuan tingkat upah apabila pasar tenaga kerja adala monopoli. Dari analisis tersebut dapat dilihat bahwa didalam pasar monpsoni upah adalah lebi rendah dibandingkan di pasar persaingan sempurna, sedangkan sipasar monopoli upah adalah lebih tinggi dari pasar persaingan sempurna. Dengan demikian upah mencapai tingkat yang berbeda sekali didalam dua pasar tersebut. 2.4 FAKTOR-FAKTOR YANG MENIMBULKAN PERBEDAAN UPAH Faktor-faktor penting yang menjadi sumber dari perbedaan upah diantara pekerja-pekerja didalam suatu jenis kerja tertentu, dan diantara golongan pekerjaan adalah : 1. Perbedaan corak permintaan dan penawaran dalam berbagai jenis pekerjaan. 2. Perbedaan dalam jenis-jenis pekerjaan. 3. Perbedaan kemampuan, keahlian dan pendidikan. 4. Terdapat pertimbangan bukan keuangan dalam memilih pekerjaan. 5. Ketidak sempurnaan dalam mobilitas tenaga kerja. 2.4.1 Permintaan dan Penawaran Tenaga Kerja Permintaan dan penawaran tenaga karja didalam suatu jenis pekerjaan sangat besar peranannya dalam menentukan upah disesuatu jenis pekerjaan. Didalam suatu pekerjaan dimana terdapat penawaran tenaga kerja yang cukup besar tetapi tidak banyak permintaannya, upah cenderung dalam tingkat yang rendah. 2.4.2 Perbedaan Corak Pekerjaan Kegiatan ekonomi meliputi berbagai jenis pekerjaan, ada diantara pekerjaan tersebut merupakan pekeriaan yang ringan dan juga mudah dikerjakan. Golongan pekerja akhir-akhir ini menuntut untuk memperoleh upah yang lebih tinggi dari pada pesuruh kantor karena mereka melakukan kerja yang lebih memerlukan tenaga fisik. 2.4.3 Perbedaan Kemampuan, Keahlian,dan Pendidikan Kemampuan, keterampilan dan keahlian para pekerja memiliki perbedaan dalam hal bekerja, sifat-sifat tersebut menyebabkan mereka mempunyai produktifitas masing-masing. Dalam perekonomian yang semakin maju kegiatan-kegiatan ekonomi semakin membutuhkan tenaga-tenaga yang terdidik, oleh karena itu semakin tinggi pendidikan seseorang maka peluang untuk mendapatkan pekerjaan mudah. 2.4.4 Pertimbangan Bukan Keuangan Dalam Memilih Pekerjaan Daya tarik sesuau pekerjaan bukan saja tergantung pada besarnya upah yang ditawarkan, selan itu faktor-faktor bukan keuangan di atas mempunyai peranan yang sangat penting terhadap seseorang dalam memilih pekerjaan. Seseorang seing kali bersedia menerima upah yang lebih rendah apabila beberapa terdapat pertimbasngan yang tidak ssuai dengan apa yang diinginkannya. Sebaliknya apabila faktor-faktor bukan keuangan banyak yang tidak sesuai dengan seorang pekerja, ia akan menuntut upah yang lebih tinggi sebelum ia bersedia menerima pekerjaan yang ditawarkan. 2.4.5 Mobilitas Tenaga Kerja Dalam teori ini terdpat pemislan faktor-faktor produksi, dalam konteks mobilitas tenaga kerja pemisalan ini berarti: kalau dalam pasar tenaga kerja terjadi perbedaan upah, maka tenaga kerja akan pindah kepasar tenaga kerja yang upahnya lebih tinggi. Selain itu upah dari suatu pekerjaan di berbagai wilayah tidak selalu sama, adapun faktor yang menjadi penyebab yaitu : 1. Faktor Geografis Ada kalanya di tempat-tempat tertentu terdapat masalah kekurangan buruh walaupun tingkat upah lebih tinggi, sedangkan ditempat lain terdapat penangguran dan tingkat upah nya relatif rendah. Dalam keadaan seperti itu adalah wajar apabila para pengangguran tersebut berppindah ketempat yang lebih banyak lowongan pekerjaan yang lebih menjamin. 2. Faktor-faktor Instusionel Di pekerjaan-pekerjaan tertentu terdapat organisasi-organisasi yang profesional yang berusaha membatasi masuknya tenaga-tenaga kerja baru, dengan tujuan untuk menjamin supaya pendapatan mereka tetap berada pada tingkat yang tinggi. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Pembayaran tenaga kerja dibedakan dua jenis, yaitu upah dan gaji. Gaji adalah pembayaran yang diberikan kepada pekerja tetap dan tenaga kerja profesional yang biasanya dilaksanakan sebulan sekali seperti pegawai pemerintah, guru, dosen, manajer, akuntan. Sedangkan upah dimaksudkan sebagai pembayaran kepada pekerja – pekerja yang pekerjaannya berpindah – pindah, seperti pekerja pertanian, tukang kayu, tukang batu, dan buruh kasar. Upah riil basanya diberikan kepada tenaga kerja tergantung produktivitas pekerja tersebut dalam perusahaan. Data – data mengenai upah terutama di negara maju menunjukkan adanya hubungan antara upah dengan produktivitas pekerja. Seperti juga dengan pasar barang, pasar tenaga kerja dapat dibedakan dalam berbagai jenis. Bentuk-bentuk pasar tenaga kerja yang terpenting adalah pasar tenaga kerja yang bersifat persaingan sempurna, pasar tenaga kerja monopsoni, pasar tenaga kerja monopoli di pihak pekerja, dan pasar monopoli di kedua belah pihak yaitu pengusaha dan pekerja (monopoli bilateral). Faktor-faktor penting yang menjadi sumber dari perbedaan upah diantara pekerja-pekerja didalam suatu jenis kerja tertentu, dan diantara golongan pekerjaan meliputi, perbedaan corak permintaan dan penawaran dalam berbagai jenis pekerjaan, perbedaan dalam jenis-jenis pekerjaan, perbedaan kemampuan, keahlian dan pendidikan, terdapat pertimbangan bukan keuangan dalam memilih pekerjaan, ketidaksempurnaan dalam mobilitas tenaga kerja.

Kamis, 29 September 2011

PROPOSAL REUNI ALUMNI MTs MH. PULOKULON

PROPOSAL
REUNI ALUMNI MTs MH. PULOKULON
TAHUN 1998


I. PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

a. MTs MH. 1 Pulokulon, (saat kita lulus bernama MTs MH. 1 Pulokulon), nama itu tidak akan pernah kita lupakan sepanjang masa, bahkan kepada anak cucu kita pasti membanggakan kebesarannya. Bukan hanya bentuk fisik bangunannya yang anggun dan menawan, akan tetapi bagian dari bangunan itu yang antara lain adalah diri kita sendiri pada masa itu yang membuat kita selalu mengingatnya. Apalagi setelah puluhan tahun diantara kita hanya bisa mendengar dari cerita tentang masa kininya karena diantara kita dibatasi oleh jarak dan waktu, rasanya keinginan untuk kembali seperti masa-masa itu muncul kembali. Tak kalah rindunya hati ini adalah mengingat bagaimana wajah-wajah diantara kita saat ini setelah sekian lama tiada bersua.

b. Sudah 22 tahun kita tidak saling tegur sapa, tidak saling bercanda, tidak saling berbagi cerita, tetapi bukan berarti kita lupa satu sama lain, kami yakin hanya karena pekerjaan dan kesibukan kita masing-masing sehingga kita hanya berangan-angan kapan kita bisa mengenang masa-masa suka cita kita ketika menempuh pendidikan di MTs MH. 1 Pulokulon. Berangkat dari pemikiran itulah kami yang tergabung dalam kepanitiaan ini ingin mewujudkan keinginan kita bersama, disamping ingin menjalin serta mengikat tali silaturahim, tali persaudaraan diantara kita semua.


2. Nama Kegiatan

Kegiatan ini bernama : Reuni Alumni MTs MH. 1 Pulokulon Tahun Kelulusan 1998

3. Tema

Tema pada kegiatan ini adalah : “Dengan Reuni Kita Tingkatkan Silaturahim, Merekatkan Keakraban dan Mempererat Persaudaraan.”

4. Maksud dan Tujuan

a. Menyambung kembali tali silaturahim antara sesame alumni, dan antara alumni dengan guru dan staf pengajar baik yang sudah purna tugas maupun yang masih katif bertugas di MTs MH. 1 Pulokulon.
b. Memupuk kepedulian terhadap sesame alumni MTs MH. 1 Pulokulon tahun kelulusan 1998.


II. PELAKSANAAN

1. Tempat dan Waktu Pelaksanaan

a. Hari, Tanggal : Sabtu, 4 Oktober 2008
b. Jam : 10.00 WIB – Selesai
c. Tempat : Gedung Mina Graha KUD Makaryo Mino, Jl. WR Supratman No. 224 Pekalongan

2. Peserta/ Undangan

Peserta atau undangan yang akan dihadirkan dalam kegiatan Reuni Alumni MTs MH. 1 Pulokulon Tahun Kelulusan 1998 ini terdiri dari :

a. Alumni MTs MH. 1 Pulokulon Tahun Kelulusan 1998 sebanyak 115 pasang suami isteri sehingga berjumlah 230 orang,
b. Mantan Kepala Sekolah dan Guru sebanyak 5 orang,
c. Kepala Sekolah dan Guru yang masih aktif sebanyak 15 orang.



3. Susunan Acara

Susunan Acara sebagai berikut :
a. Pembukaan
b. Laporan Ketua Panitia Penyelenggara
c. Sambutan-sambutan ;
1) Kepala MTs MH. 1 Pulokulon
2) Mantan Guru
3) Kesan dan Pesan Alumni
d. Penyerahan Cindera Mata
e. Doa
f. Hiburan
g. Makan Siang
h. Penyampaian Informasi dan Pembagian Doorprize
i. Penutup


III. SUSUNAN PANITIA

Susunan Kepanitiaan

1. Ketua : Budi Triyanto, S.Sos.
2. Wakil Ketua : Maryono
3. Bendahara :
a. Sri Utami
b. Maemunah
4. Sekretaris :
a. Elvi Fatwa
b. Listyowati

5. Seksi-seksi :

a. Konsumsi :
1) Sri Indah Agustini (Koordinator)
2) Heny
3) Sri Ningsih
4) Nurul

b. Usaha/ Dana
1) Zaenal Abidin (Koordinator)
2) Natalia Karsinah
3) Lutinah
(seluruh panitia)

c. Perlengkapan
1) MT Raharjo (Koordinator)
2) Waryono

d. Hiburan/ Acara
1) Elly Sumaryanti (Koordinator)
2) Moch. Zuhridin
3) Netty Bina Kridayanti

e. Keamanan
1) Ahmad Yasir Faisol (Koordinator)
2) Nuril Idhom

f. Humas
1) I Gede Oka Astaman (Koordinator)
2) Sunardi


IV. KONTAK PERSON

1. Mario putra mahkota Hp. 087833103157

V. PENUTUP

Demikian proposal Reuni Alumni MTs MH. 1 Pulokulon Tahun Kelulusan 1998 ini kami buat dengan harapan semoga pihak yang berkepentingan berkenan untuk memberikan bantuannya dalam bentuk materiil dan immaterial sehingga pelaksanaan acara reuni ini dapat berjalan dengan lancer tanpa ada halangan sesuatu apapun.



Pekalongan, Agustus 2008
PANITIA REUNI ALUMNI
MTS MH. 1 PULOKULON

Rabu, 28 September 2011


“ PANTUN AGAMA “

Daun tetap di atas dulang
Anak udang mati dituba
Dalam kitab ada terlarang
Perbuatan haram jangan dicuba

Pak Kulup anak juragan
Mati diracun muntahkan darah
Hidup di dunia banyak dugaan
Kepada Allah kita berserah
Kulit lembu celup samak
Mari buat tapak kasut
Harta dunia janganlah tamak
Kalau mati tidak diikut
Sayang-sayang buah kepayang
Buah kepayang hendak dimakan
Manusia hanya boleh merancang
Kuasa Allah menentukan













“ PANTUN JENAKA “

Jalan-jalan ke rawa-rawa
Jika capai duduk di pohon palm
Geli hati menahan tawa
Melihat katak memakai helm

Gemuruh tabuh bukan kepalang
Diasah lembing berkilat-kilat
Gementar tubuh harimau belang
Nampak kambing pandai bersilat
Orang Sasak pergi ke Bali
Membawa pelita semuanya
Berbisik pekak dengan tuli
Tertawa si buta melihatnya

Limau purut di tepi rawa,
buah dilanting belum masak
Sakit perut sebab tertawa,
melihat kucing duduk berbedak










“ PANTUN NASEHAT “

Ilmu insan setitik embun
Tiada umat sepandai Nabi
Kala nyawa tinggal diubun
Turutlah ilmu insan nan mati

Bunga mawar bunga melati
Kala dicium harum baunya
Banyak cara sembuhkan hati
Baca Quran paham maknanya

Tiap nafas tiadalah kekal,
Siapkan bekal menjelang wafat.
Turutlah Nabi siapkan bekal,
Dengan sebar ilmu manfaat.
Ke hulu membuat pagar,
Jangan terpotong batang durian;
Cari guru tempat belajar,
Supaya jangan sesal kemudian.








“ PANTUN MUDA MUDI “


Ayam boleh, ikan pun boleh
Yang penting ada nasinya
Hitam boleh, Putih pun boleh
Yang penting baik hatinya

Hari ini tidak punya henpon
Kampungan tampaknya
Kalau sehari tidak ditelepon
Kelimpungan rasanya
Manis manis sekepal gula
Lebih manis sesendok madu
Manis manis senyum si janda
Lebih manis senyum bibirmu

Dari Natal pergi ke Tiku
Di Airbangis singgah dahulu
Kalau adik ragu hatiku
Boleh abang cari yang baru

















KLIPING BAHASA INDONESIA
KUMPULAN PANTUN













DI SUSUN OLEH :
NAMA :MERRY ANGEL
KELAS : 21
NO. ABSEN : 100


SMP N 1 KRADENAN
TAHUN PELAJARAN 2011/2012

PANTUN BAHASA JAWA

Wis suwe ora mangan gudheg
wani mbanting oleh dedeg
ayo mancing golek dheleg
ngadeg jejeg nyungggi klapa
ora kaya ewuhe nyunggi duren
ora bisa ngadeg bukane apa-apa
ning merga lemes saking olehe keluwen
Tuku gabah ning Semarang
Gabah garing sekepelan
Ra Masalah wedhok lanang
Sing penting duwe bolongan
Nyolong waja tekan balongan
olehe ngedol adoh tekan SUMUT
Bolongan aja sembarang bolongan
bolongan kudu sing iso ngemut
Saka balongan nganti tekan sumut
mung saderma golek kuthuk






Bolongan apa tah sing isa ngemut
ya kuwi sing di arani tutuk
jare Durno, bojone jaran
dede kulo, anakke setan
Awan-awan mangan gethuk
bubar mangan kok ngantuk
saben dina sangu rantangan
isine rantang katon methuthuk
Aku pancen bubar mangan
ning ora mangan gethuk
Ono Teklek kejegur kalen…
Tinimbang nggolek mendingan balen…
Pit Abang
Pite mas Mantri
Nek ngesun Kembang
aku ya ngantri
Bude teko nggowo bolu…
Ngakune joko anake telu
mangan jadah, enteke telu
najan simbah, adhi kelasmu

KISAH NABI ADAM A.S.




Setelah Allah s.w.t.menciptakan bumi dengan gunung-gunungnya,laut-lautannya dan tumbuh-tumbuhannya,menciptakan langit dengan mataharinya,bulan dan bintang-bintangnya yang bergemerlapan menciptakan malaikat-malaikatnya ialah sejenis makhluk halus yangdiciptakan untuk beribadah menjadi perantara antara Zat Yang Maha Kuasa dengan hamba-hamba terutama para rasul dan nabinya maka tibalah kehendak Allah s.w.t. untuk menciptakan sejenis makhluk lain yang akan menghuni dan mengisi bumi memeliharanya menikmati tumbuh-tumbuhannya,mengelola kekayaan yang terpendam di dalamnya dan berkembang biak turun-temurun waris-mewarisi sepanjang masa yang telah ditakdirkan baginya
Kekhuatiran Para Malaikat.
Para malaikat ketika diberitahukan oleh Allah s.w.t. akan kehendak-Nya menciptakan makhluk lain itu,mereka khuatir kalau-kalau kehendak Allah menciptakan makhluk yang lain itu,disebabkan kecuaian atau kelalaian mereka dalam ibadah dan menjalankan tugas atau karena pelanggaran yang mereka lakukan tanpa disadari.Berkata mereka kepada Allah s.w.t.:"Wahai Tuhan kami!Buat apa Tuhan menciptakan makhluk lain selain kami,padahal kami selalu bertasbih,bertahmid,melakukan ibadah dan mengagungkan nama-Mu tanpa henti-hentinya,sedang makhluk yang Tuhan akan ciptakan dan turunkan ke bumi itu,nescaya akan bertengkar satu dengan lain,akan saling bunuh-membunuh berebutan menguasai kekayaan alam yang terlihat diatasnya dan terpendam di dalamnya,sehingga akan terjadilah kerusakan dan kehancuran di atas bumi yang Tuhan ciptakan itu."
Allah berfirman,menghilangkan kekhuatiran para malaikat itu:
"Aku mengetahui apa yang kamu tidak ketahui dan Aku sendirilah yang mengetahui hikmat penguasaan Bani Adam atas bumi-Ku.Bila Aku telah menciptakannya dan meniupkan roh kepada nya,bersujudlah kamu di hadapan makhluk baru itu sebagai penghormatan dan bukan sebagai sujud ibadah,karena Allah s.w.t. melarang hamba-Nya beribadah kepada sesama makhluk-Nya."
Kemudian diciptakanlah Adam oleh Allah s.w.t.dari segumpal tanah liat,kering dan lumpur hitam yang berbentuk.Setelah disempurnakan bentuknya ditiupkanlah roh ciptaan Tuhan ke dalamnya dan berdirilah ia tegak menjadi manusia yang sempurna

Iblis Membangkang

Iblis membangkang dan enggan mematuhi perintah Allah seperti para malaikat yang lain,yang segera bersujud di hadapan Adam sebagai penghormatan bagi makhluk Allah yang akan diberi amanat menguasai bumi dengan segala apa yang hidup dan tumbuh di atasnya serta yang terpendam di dalamnya.Iblis merasa dirinya lebih mulia,lebih utama dan lebih agung dari Adam,karena ia diciptakan dari unsur api,sedang Adam dari tanah dan lumpur.Kebanggaannya dengan asal usulnya menjadikan ia sombong dan merasa rendah untuk bersujud menghormati Adam seperti para malaikat yang lain,walaupun diperintah oleh Allah.
Tuhan bertanya kepada Iblis:"Apakah yang mencegahmu sujud menghormati sesuatu yang telah Aku ciptakan dengan tangan-Ku?"
Iblis menjawab:"Aku adalah lebih mulia dan lebih unggul dari dia.Engkau ciptakan aku dari api dan menciptakannya dari lumpur."
Karena kesombongan,kecongkakan dan pembangkangannya melakukan sujud yang diperintahkan,maka Allah menghukum Iblis dengan mengusir dari syurga dan mengeluarkannya dari barisan malaikat dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat pd.dirinya hingga hari kiamat.Di samping itu ia dinyatakan sebagai penghuni neraka.

Iblis dengan sombongnya menerima dengan baik hukuman Tuhan itu dan ia hanya mohon agar kepadanya diberi kesempatan untuk hidup kekal hingga hari kebangkitan kembali di hari kiamat.Allah meluluskan permohonannya dan ditangguhkanlah ia sampai hari kebangkitan,tidak berterima kasih dan bersyukur atas pemberian jaminan itu,bahkan sebaliknya ia mengancam akan menyesatkan Adam,sebagai sebab terusirnya dia dari syurga dan dikeluarkannya dari barisan malaikat,dan akan mendatangi anak-anak keturunannya dari segala sudut untuk memujuk mereka meninggalkan jalan yang lurus dan bersamanya menempuh jalan yang sesat,mengajak mereka melakukan maksiat dan hal-hal yang terlarang,menggoda mereka supaya melalaikan perintah-perintah agama dan mempengaruhi mereka agar tidak bersyukur dan beramal soleh.

Kemudian Allah berfirman kepada Iblis yang terkutuk itu:
"Pergilah engkau bersama pengikut-pengikutmu yang semuanya akan menjadi isi neraka Jahanam dan bahan bakar neraka.Engkau tidak akan berdaya menyesatkan hamba-hamba-Ku yang telah beriman kepada Ku dengan sepenuh hatinya dan memiliki aqidah yang mantap yang tidak akan tergoyah oleh rayuanmu walaupun engkau menggunakan segala kepandaianmu menghasut dan memfitnah."
Pengetahuan Adam Tentang Nama-Nama Benda.
Allah hendak menghilangkan anggapan rendah para malaikat terhadap Adam dan menyakinkan mereka akan kebenaran hikmat-Nya menunjuk Adam sebagai penguasa bumi,maka diajarkanlah kepada Adam nama-nama benda yang berada di alam semesta,kemudian diperagakanlah benda-benda itu di depan para malaikat seraya:"Cubalah sebutkan bagi-Ku nama benda-benda itu,jika kamu benar merasa lebih mengetahui dan lebih mengerti dari Adam."
Para malaikat tidak berdaya memenuhi tentangan Allah untuk menyebut nama-nama benda yang berada di depan mereka.Mereka mengakui ketidak-sanggupan mereka dengan berkata:
"Maha Agung Engkau! Sesungguhnya kami tidak memiliki pengetahuan tentang sesuatu kecuali apa yang Tuhan ajakan kepada kami.Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mengetahui dan Maha Bijaksana."
Adam lalu diperintahkan oleh Allah untuk memberitahukan nama-nama itu kepada para malaikat dan setelah diberitahukan oleh Adam,berfirmanlah Allah kepada mereka:"Bukankah Aku telah katakan padamu bahawa Aku mengetahui rahsia langit dan bumi dan mengetahui apa yang kamu lahirkan dan apa yang kamu sembunyikan."
Adam Menghuni Syurga
Adam diberi tempat oleh Allah di syurga dan baginya diciptakanlah Hawa untuk mendampinginya dan menjadi teman hidupnya,menghilangkan rasa kesepiannya dan melengkapi keperluan fitrahnya untuk mengembangkan keturunan. Menurut cerita para ulamat Hawa diciptakan oleh Allah dari salah satu tulang rusuk Adam yang disebelah kiri diwaktu ia masih tidur sehingga ketika ia terjaga,ia melihat Hawa sudah berada di sampingnya.ia ditanya oleh malaikat:"Wahai Adam! Apa dan siapakah makhluk yang berada di sampingmu itu?"
Berkatalah Adam:"Seorang perempuan."Sesuai dengan fitrah yang telah diilhamkan oleh Allah kepadanya."Siapa namanya?"tanya malaikat lagi."Hawa",jawab Adam."Untuk apa Tuhan menciptakan makhluk ini?",tanya malaikat lagi.
Adam menjawab:"Untuk mendampingiku,memberi kebahagian bagiku dan mengisi keperluan hidupku sesuai dengan kehendak Allah."
Allah berpesan kepada Adam:"Tinggallah engkau bersama isterimu di syurga,rasakanlah kenikmatan yang berlimpah-limpah didalamnya,rasailah dan makanlah buah-buahan yang lazat yang terdapat di dalamnya sepuas hatimu dan sekehendak nasfumu.Kamu tidak akan mengalami atau merasa lapar,dahaga ataupun letih selama kamu berada di dalamnya.Akan tetapi Aku ingatkan janganlah makan buah dari pohon ini yang akan menyebabkan kamu celaka dan termasuk orang-orang yang zalim.Ketahuilah bahawa Iblis itu adalah musuhmu dan musuh isterimu,ia akan berusaha membujuk kamu dan menyeret kamu keluar dari syurga sehingga hilanglah kebahagiaan yang kamu sedang nikmat ini."
Iblis Mulai Beraksi.
Sesuai dengan ancaman yang diucapkan ketika diusir oleh allah dari Syurga akibat pembangkangannya dan terdorong pula oleh rasa iri hati dan dengki terhadap Adam yang menjadi sebab sampai ia terkutuk dan terlaknat selama-lamanya tersingkir dari singgahsana kebesarannya.Iblis mulai menunjukkan rancangan penyesatannya kepada Adam dan Hawa yang sedang hidup berdua di syurga yang tenteram, damai dan bahagia.

Ia menyatakan kepada mereka bahawa ia adalah kawan mereka dan ingin memberi nasihat dan petunjuk untuk kebaikan dan mengekalkan kebahagiaan mereka.Segala cara dan kata-kata halus digunakan oleh Iblis untuk mendapatkan kepercayaan Adam dan Hawa bahawa ia betul-betul jujur dalam nasihat dan petunjuknya kepada mereka.Ia membisikan kepada mereka bahwa.larangan Tuhan kepada mereka memakan buah-buah yang ditunjuk itu adalah karena dengan memakan buah itu mereka akan menjelma menjadi malaikat dan akan hidup kekal.Diulang-ulangilah bujukannya dengan menunjukkan akan harumnya bau pohon yang dilarang indah bentuk buahnya dan lazat rasanya.Sehingga pada akhirnya termakanlah bujukan yang halus itu oleh Adam dan Hawa dan dilanggarlah larangan Tuhan.
Allah mencela perbuatan mereka itu dan berfirman yang bermaksud: "Tidakkah Aku mencegah kamu mendekati pohon itu dan memakan dari buahnya dan tidakkah Aku telah ingatkan kamu bahawa syaitan itu adalah musuhmu yang nyata."
Adam dan Hawa mendengar firman Allah itu sedarlah ia bahawa mereka telah terlanggar perintah Allah dan bahawa mereka telah melakukan suatu kesalahan dan dosa besar.Seraya menyesal berkatalah mereka:"Wahai Tuhan kami! Kami telah menganiaya diri kami sendiri dan telah melanggar perintah-Mu karena terkena bujukan Iblis.Ampunilah dosa kami karena nescaya kami akan tergolong orang-orang yang rugi bila Engkau tidak mengampuni dan mengasihi kami."

Adam dan Hawa Diturunkan Ke Bumi.
Allah telah menerima taubat Adam dan Hawa serta mengampuni perbuatan pelanggaran yang mereka telah lakukan hal mana telah melegakan dada mereka dan menghilangkan rasa sedih akibat kelalaian peringatan Tuhan tentang Iblis sehingga terjerumus menjadi mangsa bujukan dan rayuannya yang manis namun berancun itu.

Adam dan Hawa merasa tenteram kembali setelah menerima pengampunan Allah dan selanjutnya akan menjaga jangan sampai tertipu lagi oleh Iblis dan akan berusaha agar pelanggaran yang telah dilakukan dan menimbulkan murka dan teguran Tuhan itu menjadi pengajaran bagi mereka berdua untuk lebih berhati-hati menghadapi tipu daya dan bujukan Iblis yang terlaknat itu.Harapan untuk tinggal terus di syurga yang telah pudar karena perbuatan pelanggaran perintah Allah,hidup kembali dalam hati dan fikiran Adam dan Hawa yang merasa kenikmatan dan kebahagiaan hidup mereka di syurga tidak akan terganggu oleh sesuatu dan bahawa redha Allah serta rahmatnya akan tetap melimpah di atas mereka untuk selama-lamanya.Akan tetapi Allah telah menentukan dalam takdir-Nya apa yang tidak terlintas dalam hati dan tidak terfikirkan oleh mereka. Allah s.w.t.yang telah menentukan dalam takdir-nya bahawa bumi yang penuh dengan kekayaan untuk dikelolanya,akan dikuasai kepada manusia keturunan Adam memerintahkan Adam dan Hawa turun ke bumi sebagai benih pertama dari hamba-hambanya yang bernama manusia itu.Berfirmanlah Allah kepada mereka:"Turunlah kamu ke bumi sebagian daripada kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain kamu dapat tinggal tetap dan hidup disan sampai waktu yang telah ditentukan."

Turunlah Adam dan Hawa ke bumi menghadapi cara hidup baru yang jauh berlainan dengan hidup di syurga yang pernah dialami dan yang tidak akan berulang kembali.Mereka harus menempuh hidup di dunia yang fana ini dengan suka dan dukanya dan akan menurunkan umat manusia yang beraneka ragam sifat dan tabiatnya berbeda-beda warna kulit dan kecerdasan otaknya.Umat manusia yang akan berkelompok-kelompok menjadi suku-suku dan bangsa-bangsa di mana yang satu menjadi musuh yang lain saling bunuh-membunuh aniaya-menganianya dan tindas-menindas sehingga dari waktu ke waktu Allah mengutus nabi-nabi-Nya dan rasul-rasul-Nya memimpin hamba-hamba-Nya ke jalan yang lurus penuh damai kasih sayang di antara sesama manusia jalan yang menuju kepada redha-Nya dan kebahagiaan manusia di dunia dan akhirat.

Kisah Adam dalam Al-Quran

Al_Quran menceritakan kisah Adam dalam beberapa surah di antaranya surah Al_Baqarah ayat 30 sehingga ayat 38 dan surah Al_A'raaf ayat 11 sehingga 25

Pengajaran Yang Terdapat Dari Kisah Adam

Bahawasanya hikmah yang terkandung dalam perintah-perintah dan larangan-larangan Allah dan dalam apa yang diciptakannya kadangkala tidak atau belum dapat dicapai oelh otak manusia bahkan oleh makhluk-Nya yang terdekat sebagaimana telah dialami oleh para malaikat tatkala diberitahu bahawa Allah akan menciptakan manusia - keturunan Adam untuk menjadi khalifah-Nya di bumi sehingga mereka seakan-akan berkeberatan dan bertanya-tanya mengapa dan untuk apa Allah menciptakan jenis makhluk lain daripada mereka yang sudah patuh rajin beribadat, bertasbih, bertahmid dan mengagungkan nama-Nya
Bahawasanya manusia walaupun ia telah dikurniakan kecergasan berfikir dan kekuatan fizikal dan mental ia tetap mempunyai beberapa kelemahan pada dirinya seperti sifat lalai, lupa dan khilaf.Hal mana telah terjadi pada diri Nabi Adam yang walaupun ia telah menjadi manusia yang sempurna dan dikurniakan kedudukan yang istimewa di syurga ia tetap tidak terhindar dari sifat-sifat manusia yang lemah itu.Ia telah lupa dan melalaikan peringatan Allah kepadanya tentang pohon terlarang dan tentang Iblis yang menjadi musuhnya dan musuh seluruh keturunannya, sehingga terperangkap ke dalam tipu daya dan terjadilah pelanggaran pertama yang dilakukan oleh manusia terhadap larangan Allah.
Bahawasanya seseorang yang telah terlanjur melakukan maksiat dan berbuat dosa tidaklah ia sepatutnya berputus asa dari rahmat dan ampunan Tuhan asalkan ia sedar akan kesalahannya dan bertaubat tidak akan melakukannya kembali.Rahmat allah dan maghfirah-Nya dpt mencakup segala dosa yang diperbuat oleh hamba-Nya kecuali syirik bagaimana pun besar dosa itu asalkan diikuti dengan kesedaran bertaubat dan pengakuan kesalahan.
Sifat sombong dan congkak selalu membawa akibat kerugian dan kebinasaan.Lihatlah Iblis yang turun dari singgahsananya dilucutkan kedudukannya sebagai seorang malaikat dan diusir oleh Allah dari syurga dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat kepada dirinya hingga hari Kiamat karena kesombongannya dan kebanggaaannya dengan asal-usulnya sehingga ia menganggap dan memandang rendah kepada Nabi Adam dan menolak untuk sujud menghormatinya walaupun diperintahkan oleh Allah s.w.t.